Bimtek Standar Reviu Laporan Keuangan Daerah : Tata Cara Penyusunan Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR) serta Laporan Reviu Keuangan Pemerintah Daerah Berbasis Akrual. Standar Reviu Laporan Keuangan Daerah menjadi urgen dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan pemerintah daerah. Dalam konteks ini, penting untuk memahami tujuan dan manfaat dari bimbingan teknis ini untuk penyusunan laporan keuangan daerah yang tepat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Bimtek Standar Reviu Laporan Keuangan Daerah
Pengertian dan Tujuan Bimtek Standar Reviu
Bimtek Standar Reviu adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai prosedur dan standar yang berlaku dalam penyusunan laporan keuangan daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa laporan yang dihasilkan sinkron dengan peraturan dan mampu memberikan informasi yang akurat kepada stakeholder.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan Daerah
Dalam konteks pemerintah daerah, terdapat beberapa jenis laporan keuangan yang harus disusun, seperti Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, dan Neraca. Masing-masing laporan memiliki fungsi yang berbeda dan memberikan insight yang berharga terkait kesehatan finansial daerah.
Tata Cara Penyusunan Catatan Hasil Reviu (CHR)
Dalam hal ini, Penyusunan Catatan Hasil Reviu (CHR) merupakan langkah krusial dalam proses reviu laporan keuangan. CHR berfungsi untuk mendokumentasikan temuan dan rekomendasi auditor. Tata cara penyusunannya harus berfokus pada kejelasan, ketelitian, dan daya dukung yang kuat terhadap hasil revisi.
Tata Cara Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR)
Laporan Hasil Reviu (LHR) memberikan gambaran menyeluruh mengenai hasil reviu yang telah dilakukan. Tata cara penyusunannya meliputi pengolahan data, analisis mendalam, serta penyajian yang jelas dan sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca.
Prinsip Akrual dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Penerapan prinsip akrual dalam laporan keuangan pemerintah daerah menjamin bahwa semua transaksi diakui pada saat terjadinya, bukan saat kas diterima atau dibayarkan. Hal ini penting untuk memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai posisi keuangan dan kinerja anggaran suatu daerah.
Dengan menerapkan prinsip akrual, pemerintah daerah dapat lebih transparan dalam pengelolaan anggaran dan akuntabilitas publik. Transaksi seperti pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur, penyediaan layanan kesehatan, dan pendidikan dapat diakui saat layanan tersebut diterima, meskipun pembayaran belum dilakukan. Hal ini memberi waktu bagi pemangku kepentingan untuk menganalisis kinerja keuangan dan merencanakan strategis untuk kepentingan masyarakat.
Selanjutnya, penerapan akuntansi berbasis akrual juga memfasilitasi perbandingan yang lebih baik antar tahun anggaran. Dengan data yang lebih akurat, pihak pengelola dapat melakukan evaluasi terhadap efektivitas program dan ukur dampaknya terhadap masyarakat. Misalnya, dengan diketahui berapa banyak dana yang digunakan untuk program peningkatan pendidikan, pemerintah dapat mengukur peningkatan dalam angka partisipasi sekolah atau tingkat literasi di daerah tersebut.
Tidak hanya itu, prinsip akrual juga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Informasi keuangan yang komprehensif dan relevan memungkinkan pemimpin daerah untuk membuat kebijakan yang berdasarkan bukti nyata dan mencegah terjadinya pengeluaran yang tidak perlu. Hal ini dapat berimplikasi pada pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan efektif.
Namun, tantangan implementasi prinsip akrual masih ada. Banyak pemerintah daerah, terutama yang lebih kecil, menghadapi keterbatasan dalam kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi informasi. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah pusat dalam bentuk pelatihan dan sistem pendukung untuk meningkatkan kemampuan penerapan akuntansi akrual.
Dalam jangka panjang, melalui penerapan prinsip akrual, diharapkan akan tercipta sistem pemerintahan yang lebih baik, di mana semua stakeholder dapat memiliki akses terhadap informasi yang transparan dan akuntabel, sehingga memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Evaluasi Efektivitas Laporan Berbasis Akrual
Dalam kenyataannya, Evaluasi terhadap efektivitas laporan berbasis akrual sangat penting untuk mengetahui sejauh mana laporan mampu memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu kepada pengguna. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan akuntabilitas keuangan daerah.
Peran Auditor dalam Proses Reviu Laporan Keuangan
Auditor memiliki peran sentral dalam proses reviu laporan keuangan, di mana mereka bertanggung jawab untuk mengaudit dan memberikan penilaian independen terhadap laporan keuangan yang disusun. Penting bagi auditor untuk mengikuti standar yang telah ditetapkan agar hasil reviu dapat dipertanggungjawabkan.
Bimtek Standar Reviu Laporan Keuangan Daerah
Selanjutnya Perkenalkan Kami Lembaga Kajian Indonesia (LKI) yang kredibel dan telah lebih dari 18 tahun membantu para Aparatur Sipil Negara (ASN).
dan bersama narasumber yang berkompeten di bidangnya. dalam hal itu kami menawarkan kepada bapak/ibu, Dengan Tema Bimtek Standar Reviu Laporan Keuangan Daerah : Tata Cara Penyusunan Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR) serta Serta Laporan Reviu Keuangan Pemerintah Daerah Berbasis Akrual..
Untuk selanjutnya Konfirmasi Pendaftaran pada kegiatan ini dapat menghubungi Sekretariat Panitia di Nomor Telp. 0822 8200 9640 (Muhammad Fadly).
JADWAL DAN TEMPAT KEGIATAN TA 2025
BERIKUT KAMI LAMPIRKAN JADWAL BIMTEK BULAN BERIKUTNYA
03 – 04 Oktober, Hotel Hotel Abadi, Yogyakarta | 17 – 18 Oktober, Hotel Hotel Abadi, Yogyakarta |
03 – 04 Oktober, Hotel Eden Kuta, Bali | 17 – 18 Oktober, Hotel Eden Kuta, Bali |
03 – 04 Oktober, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok | 17 – 18 Oktober, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok |
03 – 04 Oktober, Hotel Gino Ferucci, Bandung | 17 – 18 Oktober, Hotel Gino Ferucci, Bandung |
07 – 08 Oktober, Hotel Oasis Amir, Jakarta | 21 – 22 Oktober, Hotel Oasis Amir, Jakarta |
07 – 08 Oktober, Hotel Quest Darmo, Surabaya | 21 – 22 Oktober, Hotel Quest Darmo, Surabaya |
07 – 08 Oktober, Hotel Grand Cakra, Malang | 21 – 22 Oktober, Hotel Grand Cakra, Malang |
07 – 08 Oktober, Hotel Pacific Palace, Batam | 21 – 22 Oktober, Hotel Grand Antares, Medan |
11 – 12 Oktober, Hotel Eden Kuta, Bali | 23 – 24 Oktober, Hotel Hotel Abadi, Yogyakarta |
11 – 12 Oktober, Hotel Hotel Abadi, Yogyakarta | 23 – 24 Oktober, Hotel Gino Ferucci, Bandung |
11 – 12 Oktober, Hotel Gino Ferucci, Bandung | 23 – 24 Oktober, Hotel Eden Kuta, Bali |
11 – 12 Oktober, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok | 23 – 24 Oktober, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok |
15 – 16 Oktober, Hotel Oasis Amir, Jakarta | 29 – 30 Oktober, Hotel Oasis Amir, Jakarta |
15 – 16 Oktober, Hotel Whiz Prime, Manado | 29 – 30 Oktober, Hotel Pacific Palace, Batam |
15 – 16 Oktober, Hotel Arthama, Makassar | 29 – 30 Oktober, Hotel Whiz Prime, Manado |
15 – 16 Oktober, Hotel Pacific Palace, Batam | 29 – 30 Oktober, Hotel Arthama, Makassar |
01 – 02 November, Hotel Abadi, Yogyakarta | 14 – 15 November, Hotel Abadi, Yogyakarta |
01 – 02 November, Hotel Gino Ferucci, Bandung | 14 – 15 November, Hotel Gino Ferucci, Bandung |
01 – 02 November, Hotel Ibis, Samarinda | 14 – 15 November, Hotel Eden Kuta, Bali |
01 – 02 November, Hotel Eden Kuta, Bali | 14 – 15 November, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok |
04 – 05 November, Hotel Oasis Amir, Jakarta | 20 – 22 November, Hotel Oasis Amir, Jakarta |
04 – 05 November, Hotel Quest Darmo, Surabaya | 20 – 22 November, Hotel Abadi, Yogyakarta |
04 – 05 November, Hotel Grand Cakra, Malang | 20 – 22 November, Hotel Pacific Palace, Batam |
04 – 05 November, Hotel Grand Antares, Medan | 20 – 22 November, Hotel Gino Ferucci, Bandung |
07 – 08 November, Hotel Pacific Palace, Batam | 20 – 22 November, Hotel Eden Kuta, Bali |
07 – 08 November, Hotel Abadi, Yogyakarta | 20 – 22 November, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok |
07 – 08 November, Hotel Gino Ferucci, Bandung | 26 – 27 November, Hotel Oasis Amir, Jakarta |
07 – 08 November, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok | 26 – 27 November, Hotel Abadi, Yogyakarta |
11 – 12 November, Hotel Oasis Amir, Jakarta | 26 – 27 November, Hotel Ibis, Samarinda |
11 – 12 November, Hotel Whiz Prime, Manado | 28 – 29 November, Hotel Whiz Prime, Manado |
11 – 12 November, Hotel Ibis, Samarinda | 28 – 29 November, Hotel Arthama, Makassar |
11 – 12 November, Hotel Grand Jatra, Pekanbaru | 28 – 29 November, Hotel Eden Kuta, Bali |
Untuk selanjutnya Konfirmasi Pendaftaran pada kegiatan ini dapat menghubungi Sekretariat Panitia di Nomor Telp. 0822 8200 9640 (Muhammad Fadly).
Catatan:
Rp. 5.000.000,- ( Menginap )
Rp. 4.000.000,-( Tidak Menginap)
* ( syarat ketentuan berlaku ).
Fasilitas Peserta:
– Pelatihan selama 2 hari
– Menginap 3 Malam Twin Share (Bagi Peserta Menginap)
– Tanda Peserta Bimtek
– Konsumsi (Coffee Break 2x dan Lunch 2x) Breakfast (bagi peserta yang menginap)
– Kelengkapan Bimtek (Pena/Pensil, Note Book dan Makalah serta SERTIFIKAT BIMTEK)
– Tas Ransel Eksklusif
– Konfirmasi selambat-lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan
– Bagi Peserta Group (Minimal 6 Orang) dapat Request untuk Tempat dan Waktunya
(Konf. 4 Hari sebelum Hari Pelaksanaan)
Baca Juga;
Bimtek Keuangan
Bimtek Kepegawaian
Bimtek Perpajakan
Bimtek Perencanaan
Bimtek dan Ujian Pengadaan Barang dan Jasa
Bimtek Barang dan Aset Milik Daerah
Bimbingan Teknis Badan layanan Umum /Daerah BLU/BLUD
Bimtek Kearsipan
support By